Selasa, 12 Oktober 2010

Aggregat

Agregat merupakan sekumpulan orang yang sama-sama berada di suatu tempat(perpustakaan, halte bus,dll) tetapi tidak berinteraksi dan memiliki tujuan sendiri-sendiri.

Kita melewatkan waktu melalui beragam agregat sosial yang merupakan istilah umum adalah sekelompok orang. Ada beberapa contoh jenis agregat sosial :

· Agregat statistik untuk tujuan penelitian, kadang membutuhkan pengelompokan untuk menganalisis seluruh anggota suatu kategori sosial tertentu seperti semua wanita, semua kepala rumah tangga yang tidak bekerja, atau semua orang yang berusia diatas 65 tahun. Semua anggota agregat sosial memiliki beberapa kareteristik umum, meskipun mungkin mereka tidak saling mengenal atau berinteraksi.

· Audiens : semua orang yang mendengar siaran berita disebuah saluran Televisi adalah bagian dari kelompok hadirin yang sama meskipun mereka tidak saling kenal dan tidak berinteraksi.

· Kerumunan ( crowd ) : sekelompok orang yang berada dalam kedekatan fisik dan bereaksi terhadap stimulus atau situasi umum disebut kerumunan. Contoh : orang yang sedang menyaksikan keributan di Jakarta.

· Tim : sekelompok orang yang secara teratur berinteraksi dalam kaitannya dengan aktifitas atau tujuan bersama seperti dalam kelompok kerja, tim olah raga, klub catur, merupakan suatu tim.

· Keluarga : sekalipun jenisnya banyak, pada hakikatnya keluarga terbentuk dari sekelompok orang yang diikat oleh hubungan kelahiran atau aturan hukum dan biasanya tinggal bersama di suatu tempat.

· Organisasi formal : merupakan agregat yang lebih besar dari orang –orang yang sering bekerja bersama-sama dengan cara yang terstruktur jelas dalam usaha mencapai tujuan bersama. Contoh sistem sekolah, masjid, parpol, dan sebagainya.

Dalam bahasa sehari-hari biasanya kita menyebut ini sebagai kelompok (group). Tapi ilmuwan sosial menggunakan istilah kelompok dalam pengertian yang lebih sempit, Kelompok adalah agregat sosial dimana anggota-anggotanya tergantung dan setidak-tidaknya memiliki potensi untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Definisi ini menekankan ciri penting suatu kelompok, yaitu bahwa dengan berbagai cara anggota-anggotanya relative secara langsung dan tidak langsung saling mempengaruhi satu sama lain.

Kelompok memiliki keragaman dalam banyak hal : ukuran, lamanya, nilai-nilai dan tujuan serta ruang lingkup. Salah satu dimensi yang paling penting adalah ukuran kelompok yang terkecil adalah diadik atau pasangan. Sebagai bagian penelitian tentang kelompok memusatkan diri pada kelompok kecil yang berkisar antara 3 – 20 orang. Bila ukuran bertambah besar, agregat sosial cenderung menjadi organisasi formal. Untuk menekankan perbedaan antara kelompok dengan organisasi formal beberapa peneliti lebih menyukai istilah kelompok kecil untuk anggotanya melakukan interaksi tatap muka.

Kelompok bervariasi menurut lamanya, berapa lama kelompok tersebut berada bersama-sama. Sebagai contoh, Keluarga dapat berlanjut hingga beberapa generasi dimana anggota-anggota baru bergabung dalam kelompok ini melalui kelahiran atau pernikahan dan yang lain meninggalkan melalui kematian dan perceraian. Anggota dewan hakim dapat bekerja dalam beberapa hari untuk membahas suatu kasus dan kemudian berpisah setelah pengadilan berakhir.

Kelompok juga bervariasi dalam hal nilai dan tujuan. perhatikan sejenak perbedaan diantara perkumpulan catur, kelompok pemuda lokal, himpunan mahasiswa, atau kelompok pengajian, kelompok yag akan kita masuki tergantung pada nilai nilai pribadi, minat dan tujuan kita sendiri,

Besar atau ruang lingkup kegiatan yang ditunjukan oleh suatu kelompok merupakan suatu dimensi lain yang penting. Ada suatu kelompok yang terpusat pada suatu masalah, misalnya sebagai reaksi terhadap suasana kerja yang semakin tidak menyenangkan, mungkin sekelompok pekerja membentuk kelompok untuk memusatkan beberapa alternatif dan mengajukannya pada pihak manajemen. Disini kelompok dibentuk untuk tujuan khusus. Sebaliknya, kelompok seperti keluarga melakukan berbagai kegiatan yang beragam.

Sumber :
-http://webcache.googleusercontent.com
-Buku Social Psychology Sixth Edition oleh Elliot Aronson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar