Senin, 25 Oktober 2010

Forming dari segi perspektif psikodinamik dan sosiobiologi

Perspektif psikodinamik

Perspektif psikodinamik menjadi pangkal dari tingkah laku sosial yang dinamis dan saling mempengaruhi antara kebutuhan dasar psikologis dan keinginan.
Pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud (1922) yang mengemukakan bahwa individu berkelompok untuk pemuasan biologis dan ditempatkan untuk pemuasan dasar biologis dan
kebutuhan psikologis akan menimbulkan ketidakbahagiaan apabila tidak dipenuhi.

Dalam buku Group Psychology and the Analysis of the Ego , Freud (1922) menjelaskan formasi kelompok dalam lingkup dua proses yang saling berkaitan: identifikasi dan transferensi. Fokus Pertama pada identifikasi yaitu energi emosional individu (libido) dapat diarahkan pada dirinya sendiri atau orang lain.
Freud menjelaskan bagaimana Konsep lainnya adalah transferensi, Freud menjelaskan bagaimana formasi Kelompok Pertama anak mempengaruhi terapi kelompoknya dikemudian hari.
Transferensi ini dapat membawa identifikasi terhadap Kelompok yang menjadi ego ideal
bagi seluruh anggota Kelompok.

Perspektif Sosiobiologi

Sosiobiologi didasarkan atas teori evolusi Charles Darwin. Meski Darwin membahas mengenai anatomi dan kebugaran biologikal, Sosiobiologi menggunakan konsep yang menjelaskan tingkah laku binatang dalam situasi sosial. Sosiobiologi
berpendapat bahwa bergabung dengan anggota lain dalam satu spesies merupakan
" expression of the evolutionarily or curtrally stabilized strategies of individual animal that on averege enhance their reproductive success ” (Crook, 1981, p. 88).

The “Herd” Instinct
Kebutuhan untuk afiliasi Bukan dipelajari melalui pengalaman, namun merupakan manifestasi dari instinctive yang terdapat pada kebanyakan spesies. Formasi Kelompok memberikan perlindungan dari pemburuan, dan kelompok pemburu hanya pembawa
mangsa. Schachter (1959) berpendapat bahwa kebutuhan untuk meraih kejelasan kognitif yang telah Festinger kemukakan adalah akibat langsung dari informasi kelompok. Schachter memperkirakan:
(1) Seseorang akan menggabungkan diri ketika opini, sikap, kepercayaan mereka
diserang.
(2) Kegiatan-kegiatan yang tidak direncanakan akan menuju sebuah “pencarian
untuk infomasi kenyataan sosial ", dan bahwa
(3) Keanggotaan kelompok akan memuaskan kebutuhan akan informasi.


sumber : http://file.upi.edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar